Bangka Barat, Jurnalisonlineindonesia - Sukarto als Karto yang merupakan Pimpinan Perusahaan ternama SKT (SuratKabarTerkini.co.id) pada Rabu (27/08/2025) sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana pemerasan terhadap Kadis DLH Kabupaten Bangka Barat, Candra beberapa bulan lalu. Hal ini berdasarkan info yang didapat dari salah satu Humas Polres Bangka Barat melalui Telpon Selularnya. 

"Bang, Sukarto lah ditahan lah dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan terhadap Kadis DLH Kabupaten Bangka Barat," kata salah satu anggota Humas Polres Bangka Barat, Rabu (27/08/2025). 

Selain itu, sebelum ditahannya sukarto, dirinya sempat membuat berita di medianya sendiri seakan kesal karena dipanggil oleh Penyidik Polres Bangka Barat untuk dimintai keterangan atas perbuatannya terhadap Kadis DLH.  

Dalam pemberitaan tersebut isinya seakan meluapkan kekesalan karena tak terima dan dilaporkan oleh Candra. Adapun pemberitaannya lebih menyerang secara sepihak tanpa konfirmasi ke YN dan Kadis DLH. Link berita Sukarto : 

https://suratkabarterkini.co.id/penyalahgunaan-wewenang-sc-disorot-dalam-kasus-proyek-untuk-redam-isu-asmara-babel-bangka-baratskt-com-dugaan-perselingkuhan-yang-melibatkan-kepala-dinas-lingkungan-hidup-dlh-bangka-barat-b/

Dilain tempat Kadis DLH, ketika dihubungi media menjawab jika barang bukti TF dan bukti lainnya sudah di penyidik. 

"Makasih infonya memberitahukan Sukarto sudah ditahan. Untuk bukti TF duit dan bukti WA lainnya sudah saya serahkan ke Penyidik Polres Bangka Barat," ungkap Candra melalui sambungan langsung. 

YN, juga ketika di konfirmasi mengatakan akan melapor balik Sukarto karena pemberitaan yang berjudul "Skandal SC

Dugaan Perselingkuhan dan Barter Proyek TPA di Bangka Barat", tanggal 26 Agustus 2025.

"Berdasarkan saran dari Pimpred Penababel.com, Reza Erdiansyah, SH agar melaporkan balik Sukarto karena sudah mencemarkan nama baik saya selaku jurnalis, ibu dan juga figur publik karena saya merasa tidak pernah selingkuh dan meminta Barter proyek terhadap Kadis LH, Candra untuk menutupi berita hoax seperti yang diberitakan Sukarto," kata YN.

Yuni